Random Awesome


Bisakah sesuatu yang bermula dari ketidaksengajaan, sesuatu yang acak, berubah menjadi salah satu peristiwa terhebat dalam hidup anda?

Random. Bagi banyak orang, adalah tabu untuk melakukan suatu hal di luar keteraturan, di luar kebiasaan. Melakukan random stuff. Mungkin karena kita sudah terbiasa menjadi bagian dari sebuah rutinitas, apalagi tinggal di kota besar, dengan pekerjaan 9 to 5, dimana kemapanan dan kenyamanan adalah sebuah tuntutan. Jadi wajar bila kita takut untuk melakukan hal yang beda. Takut keseimbangan hidup kita akan terganggu, takut hidup kita yang (menurut kita) normal itu, akan terusik. Lucunya, bahkan ketika kita sudah merasa tidak nyaman dengan segala rutinitas dan keteraturan, tetap rasa takut itu akan mengalahkan hasrat untuk "be random", hanya demi kepentingan terjaganya yin yang dalam hidup.

Coba, berapa banyak dari anda yang selalu ingin keluar dari pekerjaan anda, meninggalkan kemapanan dari sebuah gaji tetap, hanya demi mengejar hasrat anda untuk... menjadi penari balet mungkin?

Atau, berapa banyak dari anda yang selalu ingin meninggalkan kenyamanan rumah anda, hanya untuk merasakan tinggal di sebuah kota kecil yang sunyi di negeri orang?

Atau, berapa banyak dari anda yang selalu ingin mematikan smartphone anda, menghiraukan semua email pekerjaan, berlari ke airport dan membeli tiket pesawat ke tempat yang hanya anda dan Tuhan yang tahu?

Sayangnya setiap hasrat impulsif untuk "be random" itu muncul, rasa takut itu juga muncul. Takut itu berubah menjadi alarm yang berbunyi memberi tahu kita akan kemungkinan bahaya yang bisa dihadapi kalau sampai berani berbuat random. Seakan-akan dunia bisa kiamat. Tapi, apa iya bisa kiamat?

Saya belajar tentang being random dari seorang Sophie, wanita berkebangsaan Perancis (yang baru saya kenal) yang meninggalkan dua hal penting dalam hidupnya : pekerjaannya sebagai pengacara dan rumahnya di Paris. Lho, kenapa? Hanya untuk belajar sejarah dan tinggal di London. Seriously? Tidak mudah lho untuk bisa jadi pengacara, dan tentu ada berapa juta orang di dunia ini yang hanya bermimpi untuk bisa tinggal di Paris, tapi semua itu justru dia tinggalkan. Jadi bisa anda bayangkan, di suatu hari dalam hidupnya, dia berpikir "Saya sudah cukup dengan hukum, saya mau kuliah lagi, belajar sejarah dan tinggal di London". Dan dia melakukannya. Begitu saja. Saya tanya alasannya, dia menjawab dengan enteng "Saya suka sejarah, dan saya suka keramahan orang-orang Inggris". Wow, sungguh random. Bagian terbaiknya adalah, dia terlihat benar-benar bahagia dengan hidupnya.

From one random thing, ultimately it leads to be the turning point of her life. How great is that? Awesome.

Tapi kalau anda berpikir hidup anda sudah sempurna tanpa butuhnya titik balik seperti apa yang Sophie lakukan, jangan khawatir, banyak hal yang lebih sederhana yang bisa dilakukan, untuk bisa merasakan keajaiban dari being random.

Hapus playlist iPod anda, masukkan lagu-lagu yang belum pernah anda dengar seumur hidup anda, dan tekan shuffle.

Masuk salon, tutup mata, tunjuklah sembarang model rambut di majalah. Potong rambut anda dengan model itu.

Tinggalkan mobil anda, bangun lebih awal, pergilah ke kantor naik bajaj. Atau skateboard. Kenapa tidak?

Pulang kantor mampirlah ke daerah kota, tanya dimana letaknya restoran yang menyediakan darah ular untuk diminum (yang katanya bagus untuk stamina, or whatever) dan cobalah!

Kalau anda sedang bepergian, naiklah bis ke sembarang tujuan dan turun di sembarang tempat. Tersesatlah.

Sapalah sembarang orang yang menurut anda menarik di jalan, bilang bajunya bagus hari ini, atau karanglah sesuatu. Lihat reaksinya.

Dengan keluar dari rutinitas dan be random, anda akan mempunyai soundtrack yang beda, rambut yang beda, pemandangan yang beda, cerita yang beda, tujuan yang beda, dan reaksi yang beda. Perbedaan adalah warna, dan bukankah hidup akan jauh lebih indah jika penuh dengan warna?

Be random.


*terinspirasi dari Sophie yang saya ajak bicara secara random dan sebuah lagu yang saya temukan secara random : Yuna - Random Awesome*Random Awesome


Tidak ada komentar:

Posting Komentar